Special for Baby...

Sunday, May 17, 2009

Anak Menangis Histeris Saat Terbangun dari TIDUR


Assalammu'alaikum...

Dear Ibu Nurul,
Sy mempunyai seorang anak perempuan berumur hampir 2 thn di bulan maret ini. Kalo di lihat dari pertumbuhannya anak sy cukup sehat dan cukup lumayan untuk perkembangannya, karena saat ini anak sy memang dengan istri yg mendapatkan ASI eksklusif dan cukup perhatian dari istri sy selama sy di luar/di ktr. Ada beberapa hal yang ingin sy tanyakan mengenai prilaku anak sy, yang terutama adalah, anak sy selalu menangis histeris saat terbangun dari tidurnya, kadang sampe menjerit, dy akan diam kalo sampe saya atau istri sy menghampiri, hal ini setiap hari terjadi. Yang paling parah 2 bulan terakhir ini, kadang sampe tidak enak sama tetangga.

Kemudian, yang kedua, kebetulan sy juga mempunyai keponakan laki2x yang umur nya lebih tua dari anak sy, saat ini hampir 4 thn. Pertanyaan nya, knp anak saya selalu mengidolakan keponakan sy? padahal dy selalu di sakitin atau diperlakukan tidak baik kalo bermain (dalam arti anak saya terlihat tidak senang), jadi setiap hari pengennya main sama keponakan sy, dan selalu menanyakan keponakan sy atau mengajak bermain ke rumahnya (berdekatan), padahal teman nya yg seumuran itu ada, sampe kita sering ajak bermain kerumah teman sy yg mempunyai anak seumuran dan perempuan juga.

Mohon penjelasannya dan terima kasih atas kesempatannya.

Terima kasih pada bapak yang memberikan perhatian pada tumbuh kembang anaknya. Pak, putri bapak yg selalu menjerit kalau bangun tidur, mungkin dia mimpi buruk. Coba perhatikan sebelum dia tidur (saat main) bagaimana keadaan emosi dia, apakah sedih, senang, dll. Atau ada peristiwa apa sebelumnya?. Anak-anak usia 2 th sedang mengeksplorasi lingkungannya, dan senang meniru hal-hal yang terjadi di lingkungannya & anak akan senang berinteraksi dengan orang lain yang memberi perhatian atau kasih sayang padanya. Biarkan dia bermain dengan siapa saja (yang penting aman & nyaman), agar anak terus mendapat pengalaman dari lingkungannnya. Demikian, semoga bermanfaat.

IBU yg sedang TEGANG...

Selamat siang mbak Nurul..
Saya ibu (32 tahun) mempunyai 2 orang putra. Anak pertama usia 10 tahun, kelas 4 SD, yang kedua 5 tahun TK. Letak permasalahan pada anak pertama, setiap saya belajar pelajaran yang baru dipelajari (dia belum mengerti) saya sering emosi. Dia susah mengerti dan beberapa pelajaran yang agak lama dan berhubungan dengan pelajaran baru sering dilupakan. Terkadang saya merasa frustasi, karena daya upaya saya agar anak dapat mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik sudah semuanya, dari menyediakan sarana buku, berkonsultasi dengan guru disekolah, menemaninya belajar sampai ke internet juga saya sudah berikan. Anak saya ini tidak mandiri, bila dilepas disekolah, harus saya berulang-ulang memberi pesan di sekolah harus melakukan apa, tapi tetap saja ada yang tidak dikerjakan. Padahal saya terbeban sekali dengan tanggungan pelajaran yang harus dia kuasai, jadinya kalau saya mengajari dia tidak memenuhi target yang saya harapkan rasanya tertekan sekali.
Hal ini sangat menekan saya, disatu pihak saya harus menemaninya belajar dan berusaha mengikuti kebutuhan pelajaran sekolahnya. Dilain pihak dia anak yang semuanya harus detail sekali bisa dibilang untuk pelajaran tidak bisa mandiri semua harus dituntun, bagaimana bila ujian nanti. Perlu diketahui mbak..hasil ujian semester I jeblok, jadi saya benar-benar tegang saat ini. Sebagai seorang ibu, dari hati kecil saya tak tega mengerasi dia, tapi kalau belajar sambil lalu, mengertinya juga sambil lalu. Jadi saya dalam mengajar tegas. Adakah bimbingan buat saya sebagai orang tua dalam membimbing anak dalam belajar, saat ini saya tidak tahu harus berbuat apa. Sikap saya dalam menemani anak dalam belajar ya sebatas naluri saya sebagai orang tua. Kalau anak meremehkan belum-belum tanya, tidak mau dibaca dulu atau dipikirkan dulu cara yang sudah saya ajarkan ya... saya marah.
Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih banyak ya mbak Nurul. Salam

Terima kasih pertanyaannya.
Saya turut prihatin dengan masalah yg ibu alami, tapi mudah2an sy bisa bantu. Bu, banyak faktor yg menyebabkan anak mengalami permasalahan yang ibu alami. Dari diri anak, guru, orang tua, teman, lingkungan keluarga atau lingkungan sekolah.1) Dari anak misalnya: anak sulit konsentrasi, tidak mampu memusatkan perhatian, saat belajar banyak bergerak (menggangu teman, meninggalkan pelajaran, dll), kesulitan belajar, sulit memahami penjelasan secara verbal, kemunduran mental, gangguan di otak, over load karena terlalu banyak instruksi atau terlalu banyak kegiatan (les, bimbel), dll. Coba dicek ya bu. 2) Faktor guru, misal: manajemen kelas yg kurang, guru cuek, standar pengajaran, mengejar kurikulum, dll. 3) Orang tua: terlalu tinggi tuntutan pada anak, memberi instruksi kurang jelas, selalu dikritik tapi tidak memberi solusi, kurang kasih sayang & penghargaan pada anak, tidak harmonis, dll. Nah, faktor-faktor tadi tolong dicek kembali. Bu, bagaimana sebelum dia kelas 4 SD apakah begitu juga? Bagaimana komentar guru di sekolah tentang putra ibu?Apakah ibu pernah melakukan tes (IQ, kepribadian, dll) untuk putra ibu? Bagaimana hasilnya?. Saran saya: ajak anak bicara dari hati ke hati dalam suasana yang tenang, tanya pada anak apa yang terjadi pada dirinya? apa yang dirasakannya? mengapa demikian? bagaimana dengan temannya yg lain?. Untuk ibu: sediakan waktu yg khusus dalam mengajari anak (tenang, rileks, stamina fit, banyak makan sayur & buah, berpikir positif), lebih realistis terhadap kemampuan anak, menerima anak apa adanya, katakan pada anak apa yang ibu harapkan dari dia dengan bahasa yang dapat dipahami anak, kerja sama dengan suami dalam pengasuhan anak, banyak membaca/diskusi/seminar bagaimana mengajar/mendidik/mengasuh anak. Jika hal-hal di atas telah ibu lakukan & belum membuahkan hasil, silahkan ibu berkonsultasi lebih lanjut dengan psikolog anak/psikolog pendidikan yang ada di kota tempat ibu berdomisili. JIka perlu lakukan tes (IQ, kepribadian) untuk mengetahui akar masalah sesungguhnya yang dialami putra ibu. Demikian saran saya semoga bermanfaat.

Sharing & Solution for your Children's Problem...

A Tribute to BSD City

A Tribute to BSD City
Khusus Warga BSD City

Info & Consultation

www.konsultasianak.tk

Special Need Children

Special Need Children
Only for Special Mother...